Xiaomi Menerbitkan Alat Charging Baterai HP Tanpa Kabel

Xiaomi Menerbitkan Alat Charging Baterai HP Tanpa Kabel – Vendor perangkat di seluruh dunia giat menginvestasikan banyak uang mereka untuk membuat baterai perangkat lebih kuat. Biasanya vendor smartphone berlomba-lomba investasi di dua hal yakni mencari ruang lebih pada smartphone atau tablet. Kedua, vendor berupaya mengembangkan teknologi pengisian daya cepat sehingga berapapun kapasitas baterai, waktu pengisian ulangnya bisa sangat cepat. www.americannamedaycalendar.com

Demikian juga Xiaomi yang disebut-sebut siap memperkenalkan teknologi pengisian daya terbaru bernama Super Charge Turbo. Teknologi ini menggunakan daya hingga 100 watt untuk mengurangi waktu pengisian daya smartphone.

Menurut Presiden sekaligus Co-founder Xiaomi Lin Bin, hanya dibutuhkan 17 menit untuk mengisi baterai berkapasitas 4.000mAh. Dalam video yang diunggah, Lin Bin membandingkan pengisian daya Super Charge Turbo dengan sistem pengisian daya cepat milik Oppo yakni SuperVOOC Flash Charge.

Hasilnya menurut video tersebut, Oppo membutuhkan waktu selama 35 menit untuk mengisi penuh baterai 3.700mAh. Jadi dalam 17 menit, pengisian daya ini “hanya” mengisi daya sebanyak 65 persen baterai. slot online

Lantas, kapan teknologi ini diperkenalkan? Berdasarkan hal-hal yang terlihat, Xiaomi siap mengungkap teknologi baru  pada minggu ini. Xiaomi akhirnya menunjukkan pada publik mengenai kemampuan teknologi fast charging terbaru besutannya. Sebelumnya, teknologi ini sempat diungkap melalui video singkat pada beberapa bulan lalu.

Kemungkinan hanya perangkat-perangkat flagship yang akan kebagian fitur ini. Tentunya, pengisian daya 100 watt ini didukung dengan kabel USB berkecepatan tinggi.

Xiaomi kembali menambah deretan produk teknologi di luar smartphone. Kali ini, Xiaomi meluncurkan perangkat isi daya baterai nirkabel bernama Mi Wireless Charging Pad di Indonesia. Kabar ini diumumkan lewat akun Twitter resmi Xiaomi Indonesia pada Jumat (24/1). Dalam cuitan itu, Xiaomi juga menyertakan gambar Mi Wireless Charging Pad yang akan hadir dalam warna hitam metalik.

Mi Wireless Charging Pad memiliki bentuk bulat pipih bermaterial metal yang dilapisi dengan silikon. Perangkat ini memiliki desain yang compact dan massa yang ringan.

Xiaomi mengatakan Mi Wireless Charging Pad sudah mendukung fast charging hingga 10W. Tapi perlu dicatat, hanya smartphone yang mendukung teknologi Qi protocol saja yang bisa menggunakan perangkat ini. Itu dikarenakan tidak semua smartphone sudah bisa melakukan wireless charging.

Perangkat ini tidak hanya dikhususkan untuk mengisi baterai smartphone Xiaomi, tapi juga merek lain seperti seri iPhone terbaru atau Samsung Galaxy S10 dan model lainnya. Mi Wireless Charging Pad juga bisa digunakan untuk charge perangkat di luar smartphone seperti wireless earbuds.

Untuk melakukan pengisian daya dengan Mi Wireless Charging Pad, pengguna tidak perlu melepas casing smartphone karena daya akan tetap mengalir ke baterai smartphone. Mi Wireless Charging Pad dapat mengisi baterai meskipun ada penghalang dengan ketebalan maksimum 4 milimeter.

Xiaomi Mi Charging Wireless Pad akan segera dijual di Indonesia pada 27 Januari 2020. Perangkat ini akan tersedia di seluruh gerai Authorized Mi Store di Jabotabek. Harganya? Xiaomi Mi Charging Wireless Pad akan dibanderol Rp 199.000.

Mi Motion-Activated Night Light 2 

Ada satu lagi produk non smartphone yang diluncurkan Xiaomi di Indonesia. Produk itu adalah lampu pintar bernama Mi Motion-Activated Night Light 2. Menurut Xiaomi, lampu ini cocok diletakkan di teras, lemari baju, atau area rumah yang sering dilewati saat malam.

Keunikan dari lampu Xiaomi ini adalah bisa diputar 360 derajat, menyala otomatis saat ada gerakan, dan baterai yang hemat.

Xiaomi Mi Motion-Activated Night Light 2 dijual Rp 149.000 di Indonesia. Kamu bisa membelinya di Authorized Mi Store di Jabotabek mulai 27 Januari 2020.

Mi True Wireless Earbuds

Menjadi langkah Xiaomi untuk meramaikan pasar wireless earbuds yang mulai disasar banyak konsumen. Mi True Wireless Earbuds dibanderol dengan harga Rp 250 ribu di hari pertama penjualan pada 12 Desember 2019. Perangkat ini bisa dipesan di Mi.com dan Authorized Mi Store. Setelah hari pertama penjualan, Mi True Wireless Earbuds bakal dijual dengan harga Rp 300 ribu.

Meski harganya relatif murah ketimbang wireless earbuds lain, Xiaomi tak sembarangan memproduksi Mi True Wireless. Pasalnya, Mi True Wireless Earbuds sudah menggunakan konektivitas Bluetooth 5.0.

Ini merupakan versi terbaru dalam standar konektivitas nirkabel dari Bluetooth. Untuk menghubungkannya dengan smartphone, kamu hanya perlu untuk mengaktifkan Bluetooth di ponsel dan pilih perangkat Mi True Wireless Earbuds-mu. Menurut pihak Xiaomi, Mi True Wireless Earbuds dapat terhubung dalam jarak 10 meter di lingkungan yang bebas gangguan.

Perangkat ini juga memiliki tombol fisik untuk mempermudah kontrol pengguna. Melalui tombol ini, pengguna dapat mengontrol ‘Play/Pause’, menjawab dan mengakhiri panggilan telepon, hingga mengaktifkan asisten suara di ponsel.

Xiaomi membekali Mi True Wireless Earbuds dengan kemampuan charging melalui case earbuds, di mana earbuds diklaim bisa tetap menyala hingga 12 jam.

Mi Power Bank 3 Pro

Tak tanggung-tanggung, power bank terbaru dari perusahaan teknologi asal China itu memiliki daya sebesar 20.000 mAh. Mi Power Bank 3 Pro sendiri baru diluncurkan di negara asalnya pada 4 Januari 2020. Nama ‘Pro’ yang disematkan Xiaomi untuk power bank ini memang bukan isapan jempol belaka. Sebab, Mi Power Bank 3 Pro hadir dengan beberapa fitur high-end untuk perangkat power bank.

Mi Power Bank 3 Pro datang dengan dua lubang (port) output 45 watt. Jumlah daya ini jauh lebih besar ketimbang power bank pada umumnya yang mentok di angka 18 watt.

Power bank ini juga hadir dengan total tiga port yang tersedia, terdiri dari dua buah port USB Type-A dan satu buah port USB Type-C. Port USB Type-C itu dapat digunakan sebagai input maupun output dengan daya 45 watt.

Menariknya, dengan konfigurasi tersebut, Mi Power Bank 3 memungkinkan pengguna untuk mengisi daya baterai laptop dengan power bank tersebut. Syaratnya, kamu harus punya laptop dengan port USB Type-C, seperti Macbook Pro.Adapun dua port USB Type-A pada power bank tersebut mampu mengalirkan daya maksimum 18 watt. Namun, dayanya akan turun jadi 15 watt, jika kedua port digunakan bersamaan.

Mi Power Bank 3 Pro juga punya fitur ‘pass through charging’ yang memungkinkan pengguna mengisi daya perangkat lain di saat power bank tersebut sedang di-charge.

Untuk mengisi daya power bank ini pun perlu waktu yang cukup lama. Mi Power Bank 3 Pro butuh 11 jam pengisian daya hingga penuh, jika kamu mengisi daya dengan charger 10 watt.

Namun, kamu bisa memangkas waktu pengisian power bank hingga 4,5 jam saja jika kamu menggunakan charger 45 watt.

Xiaomi melepas Mi Power Bank 3 Pro dengan harga Rp 530.000 dan mulai tersedia di Authorized Mi Store area Jabotabek pada 21 Januari 2020 nanti.

Google Ramaikan Bisnis Video Game Melalui Stadia

Google Ramaikan Bisnis Video Game Melalui Stadia – Google pada hari Selasa (19/11) lalu telah meluncurkan Stadia, layanan berbasis awan yang memungkinkan pengguna untuk mengalirkan game seperti “Assassin’s Creed Odyssey” dan “NBA 2K20” di peramban Chrome. Layanan ini akan diawali dengan sejumlah 22 game dan pengaliran video 4K pada 60 frame per detik, yang dapat juga diakses melalui perangkat Chromecast dan Googlw Pixel.

Google menawarkan versi 4K sebagai bagian paket premiumnya, Stadia Pro, dengan harga 9,99 dolar AS per bulan.  Versi HD gratisan akan diluncurkan tahun depan. bet88

Stadia, salah satu layanan milik Google yang ditunggu-tunggu akhirnya resmi meluncur. Platform streaming game ini resmi tiba pada 19 November, dan pengguna saat ini bisa menikmati 22 game secara langsung dengan hanya berlangganan. Kehadiran Stadia dianggap sebagai revolusioner, dan bahkan dapat mengancam kehadiran konsol game di masa depan. Namun, Google tidak menganggap Stadia sebagai lompatan besar ke depan dan bisa mengubah dunia dalam inovasi semalam saja. https://www.americannamedaycalendar.com/

Google Ramaikan Bisnis Video Game Melalui Stadia

“Saya tidak berpikir apa yang kami lakukan adalah sangat revolusioner ketika Anda mempertimbangkan apa yang terjadi di industri musik, televisi dan film, ” kata Vice President Google Phil Harrison kepada Radio 1 Newsbeat.

“Mereka telah beralih dari barang yang dikemas, disk, CD, DVD, blu-ray, ke hampir secara eksklusif pengalaman online dan streaming,” tambahnya.

Lebih lanjut, Harrison percaya Google akan menjadi yang pertama dari banyak perusahaan yang meninggalkan konsol dan kaset selamanya, lalu beralih ke layanan streaming game berbasis aplikasi atau situs web.

Menciptakan Stadia, kata Harrison, tidak mudah bagi Google. Mereka telah mengembangkan Stadia lebih dari 15 dan hampir 20 tahun untuk bisa membuat pusat data dan inovasi internet di Google.

Platform Stadia diklaim akan menjadi cara yang lebih murah untuk memainkan game-game terbaru tanpa harus membeli kartu grafis terbaru untuk PC atau konsol terbaru.

“Ini memungkinkan lebih banyak gamer untuk memiliki akses ke lebih banyak game terbaru dan terhebat tanpa membutuhkan perangkat keras yang rumit dan mahal. Serta, jangan lupa, juga memerlukan pembaruan, unduhan tambalan, instal. Semua omong kosong yang berlangsung di sekitar game ini akan hilang begitu saja,” jelas Harrison, seperti dikutip BBC.

Google Ramaikan Bisnis Video Game Melalui Stadia

Saat ini, Stadia menawarkan pembelian paket satu kali seharga 130 dolar AS atau Rp 1,8 juta, ditambah 10 dolar AS sebulan (setelah uji gratis tiga bulan), ditambah 20 hingga 60 dolar AS per game premium. Untuk akses awal ke layanan memungkinkan pengguna memainkan pilihan terbatas dari 22 game.

Cara bermain game di Stadia sangat mudah. Game-game yang disediakan oleh Stadia bisa dimainkan di komputer desktop, laptop, tablet, dan smartphone. Untuk smartphone, sementara ini hanya akan mendukung Google Pixel. Tidak diketahui, apakah ada kemungkinan Google akan memperluas dukungannya ke smartphone Android lain atau iPhone.

Satu hal yang perlu dicatat adalah Stadia butuh koneksi internet yang cepat. Untuk memulai permainan, Google akan meminta kamu untuk menjalankan tes koneksi dengan memeriksa bandwidth, latensi antara perangkat dan server. Google membutuhkan kecepatan streaming 15 Mbps, latensi di bawah 40ms, dan kehilangan data di bawah 5 persen.

Stadia sudah tersedia di 14 negara, seperti Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman, Swedia, Prancis, dan Italia. Namun, belum masuk ke Indonesia.

Meski sudah dirilis, Harrison yakin tantangan ke depan untuk Google Stadia masih panjang. Tidak semua orang yakin transisi ke game streaming akan terjadi dengan peluncuran Stadia.

“Kami merasa perlu bertahun-tahun sebelum teknologi ini menjadi mainstream. Tempat terbaik bagi Anda untuk bermain adalah di perangkat konsol Anda, Xbox terhubung ke TV dan itu akan berlaku selama bertahun-tahun,” ungkapnya.

Di hari peluncuran nanti, Google telah menyediakan 12 game perdana yang bisa dimainkan di platform Stadia. Berikut daftarnya!

 Assassin’s Creed Odyssey

– Destiny 2

– Gylt

– Just Dance 2020

– Kine

– Mortal Kombat 11

– Red Dead Redemption 2

– Samurai Showdown

– Thumper

– Tomb Raider: Definitive Edition

– Rise of the Tomb Raider 20 Year Celebration Edition

– Shadow of the Tomb Raider: Definitive Edition

Destiny 2: The Collection menjadi game gratis pertama yang ditawarkan Google melalui Stadia Pro, layanan berlangganan seharga 10 dolar per bulan. Layanan berbayar ini memungkinkan pengguna bermain dalam resolusi 4K, dukungan HDR, gameplay yang stabil di 60 fps (frame per second), serta dukungan audio 5.1 surround sound.

Sebelum tahun 2019 berakhir, pengguna Google Stadia bakal bisa membeli game macam Borderlands 3, Metro Exodus, Final Fantasy XV, dan lain sebagainya. Game Cyberpunk 2077 dan Doom: Eternal juga dikonfirmasi bakal hadir di platform ini.

Pada tanggal peluncuran nanti, hanya pengguna yang sudah memesan paket Founder’s Edition atau Premiere Edition yang bakal bisa menikmati platform gaming ini. Sementara paket standar Stadia Base baru akan dirilis secara global pada 2020 mendatang.

Edisi Founder’s dan Premiere hadir dengan controller Stadia dan sebuah Chromecast Ultra, yang membuatmu bisa memainkannya di TV. Pengguna juga bisa menggunakan keyboard dan mouse apabila terbiasa bermain game di PC.

Pengguna juga bisa mainkan stadia di perangkat smartphone. Namun, untuk sejauh ini baru Pixel 3, Pixel 3A, dan Pixel 4 yang mendukung Stadia. Ada juga tablet Pixel Slate dan Acer Chromebook Tab 10, serta laptop HP Chromebook X2 yang telah mendukung platform game ini.

Pengguna bisa berganti perangkat dengan mudah di tengah permainanmu lewat Stadia. Namun, tentunya kalian perlu koneksi internet yang sangat baik mengingat game ini benar-benar mengandalkan proses streaming berbasis cloud.

plikasi Google Stadia untuk platform Android sudah dapat diunduh sekarang di Google Play Store.

Aplikasi Google Stadia ini akan memiliki fungsi utama untuk membeli game, mengatur akun dan kontroler Stadia, serta mulai bermain di Chromecast Ultra, dilansir GizChina. Setelah kamu mengunduh dan membuka aplikasi Google Stadia, maka kamu akann disambut dengan sebuah tampilan Destiny 2.

Nantinya terdapat tombol bertuliskan Get Started dimana kamu harus memilih salah satu akun yang kamu miliki. Setelah beberapa lama, kamu akan diminta untuk mengkonfirmasi akun Googlemu karena kamu tidak akan bisa berganti ke akun lain setelahnya.

Setelah konfirmasi akun, akan muncul tampilan dimana kamu harus memasukkan invite code. Kode ini bisa kamu dapatkan dari Stadia Founders atau Premiere edition atau dari Buddy Pass milik teman kamu.

Di Play Store sendiri, Google Stadia menampilkan User Interface dari aplikasi tersebut. Bagian utama Home akan memperlihatkan game yang kamu miliki dan dapat kamu mainkan dengan menekan tombol play.

Selain itu terdapat bagian Explore yang tampaknya akan berhubungan dengan komunitas gamer yang juga dilengkapi dengan beberapa ikon media sosial seperti YouTube, Reddit, Twitter, Facebook dan Discord.

Tipe Samsung Galaxy Terbaru Siap Menandingi Iphone

Tipe Samsung Galaxy Terbaru Siap Menandingi Iphone – Dapat dipastikan tidak akan ada Samsung Galaxy S11. Samsung bakal menggunakan nama Galaxy S20 untuk smartphone flagship-nya yang akan diluncurkan pada 11 Februari mendatang di San Francisco, AS

Samsung dikabarkan tengah menyiapkan smartphone paling premium di antara trio flagship yang akan segera diluncurkan pada Februari 2020 mendatang. CEO Samsung DJ Koh secara diam-diam mengungkap bahwa seri Galaxy S selanjutnya akan diberi nama Galaxy S20. www.mrchensjackson.com

Smartphone itu dikabarkan akan segera diperkenalkan dalam ajang Samsung Unpacked. Berdasarkan rumor yang beredar, smartphone tersebut ialah Galaxy S20 Ultra, yang akan menjadi varian tertinggi dari Galaxy S20. slot online

Menjelang peluncurannya, berbagai rumor soal smartphone penerus Galaxy S10 kembali bermunculan. Rumor ini terungkap setelah pertemuan eksklusif Samsung di CES 2020 di Las Vegas.

Bagi kalian yang belum tahu, beberapa rumor menyebut kalau flagship penerus Galaxy S10 bakal hadir dengan nama Galaxy S20, bukan Galaxy S11. Nama ini mengikuti tahun peluncuran smartphone itu sendiri.

Nah, Galaxy S20 Ultra sepertinya bakal menjadi amunisi bagi Samsung untuk melawan Apple dengan iPhone 11 Pro Max-nya. Karena, smartphone ini akan menjadi varian flagship tertinggi dari Galaxy S20.

Sama seperti iPhone 11, Samsung juga akan menghadirkan Galaxy S20 dalam tiga varian. Ada Galaxy S20 dengan spesifikasi paling rendah, Galaxy S20 Plus dengan spesifikasi lebih baik, dan Galaxy S20 Ultra yang mengusung spesifikasi tertinggi.

Kalau disandingkan, Galaxy S20 dan Galaxy S20 Plus, masing-masing adalah rival iPhone 11 dan iPhone 11 Pro. Sementara Galaxy S20 Ultra, akan head-to-head dengan iPhone 11 Pro Max.

Dari sisi spesifikasi, kabarnya Galaxy S20 akan hadir dengan layar 6,2 inci. Sedangkan Galaxy S20 Plus punya layar yang lebih luas dengan 6,7 inci. Nah, kalau ingin lebih besar lagi ada Galaxy S20 Ultra yang menawarkan layar 6,9 inci. Ketiga ponsel ini akan disokong chipset Qualcomm Snapdragon 865.

Galaxy S20 diperkirakan akan memiliki desain layar lebar dengan punch hole untuk menempatkan kamera selfie di tengah layar.

Sementara keseluruhan bodinya memiliki desain sedikit melengkung di tiap-tiap sudutnya. Dari sektor kamera, smartphone ini bakal meluncur dengan kamera beresolusi 108 MP. Dengan sensor sebesar itu, smartphone ini juga didukung kemampuan optical zoom hingga 5 kali.

Samsung Galaxy S20 diyakini bakal diluncurkan pada 18 Februari 2020 di San Francisco, Amerika Serikat.

Berdasarkan laporan PhoneArena, jajaran seri Samsung Galaxy S20 akan terdiri dari 3 varian berbeda. Mulai dari Galaxy S20, Galaxy S20 Plus, dan Galaxy S20 Ultra. Ketiganya sama-sama menggunakan material metal berlapis kaca.

Serupa dengan generasi sebelumnya, Galaxy S20 series akan memiliki dua varian prosesor. Kali ini varian prosesornya adalah Qualcomm Snapdragon 865 dan Exynos 990. Sementara untuk varian RAM terendah, Samsung menawarkan kombinasi mulai dari RAM 8GB dan memori internal 256GB.

Untuk kapasitas baterai, Galaxy S20 akan hadir dengan daya yang berbeda-beda. Galaxy S20 Ultra akan hadir dengan kekuatan baterai 4.900 mAh. Galaxy S20 Plus kemungkinan ditopang baterai 4.900 mAh. Sementara Galaxy S20 ditenagai baterai 3.730 mAh.

Di sektor kamera, Samsung memberikan kemampuan fotografi super pada Galaxy S20 Ultra. Smartphone ini akan mengusung kamera utama 108 MP, 48 MP lensa periskop yang bisa melakukan zoom mulai dari 10 hingga 100 kali, dan didukung dengan lensa ultrawide serta kemampuan mengambil video kualitas 8K.

Di sisi lain, Galaxy S20 Plus dan Galaxy S20 akan hadir dengan kamera utama beresolusi 12 MP dilengkapi dengan kamera telephoto, lensa ultrawide, kamera ToF, serta kemampuan mengambil video dengan kualitas 8K.

Tidak hanya spesifikasi, namun Samsung juga membocorkan perkiraan harga untuk tiap-tiap varian Galaxy S20. Berikut harganya.

– Galaxy S20 Ultra: 1.099 dolar AS atau sekitar Rp 15,2 juta

– Galaxy S20 Plus (5G): 999 dolar AS atau sekitar Rp 13,8 juta

– Galaxy S20: 799 dolar AS atau sekitar Rp 11 jutaan.

Dalam tabel bocoran spesifikasi, Samsung juga mengungkap tanggal ketersediaan perangkat di pasar, yakni tanggal 6 Maret 2020. Namun, belum diketahui negara mana yang akan menjadi tujuan pertama pemasaran smartphone flagship tersebut.

Setelah menjadi pertanyaan banyak orang, akhirnya smartphone lipat Samsung Galaxy Fold juga telah tiba di Indonesia. Smartphone inovatif ini bakal meramaikan pasar di penghujung tahun 2019. Setelah menjadi pertanyaan banyak orang, akhirnya smartphone lipat Samsung Galaxy Fold tiba di Indonesia. Smartphone inovatif ini bakal meramaikan pasar di penghujung tahun 2019.

Peluncuran Tipe Samsung Galaxy Terbaru Siap Menandingi Iphone

Untuk spesifikasi lebih lengkapnya, kamu bisa melihat detail berikut ini.

– Sistem operasi Android 9 (Pie)

– CPU prosesor Qualcomm Snapdragon 855 (7nm) 64-bit Octa-Core

– Layar utama Dynamic AMOLED 7.3 inci QXGA+ (2152 x 1536 pixel) dan layar cover Super AMOLED 4.6 inci HD+ (720 x 1680 pixel)

– Kamera cover 10 MP (f/2.2)

– Kamera selfie 10 MP (f/2.2) dan depth camera 8 MP (f/1.9)

– Kamera belakang ultra-wide 16 MP (f/2.2), kamera wide 12 MP (f/1.5 atau f/2.4), dan kamera telephoto 12 MP (f/2.2)

– RAM 12 GB

– ROM 512 GB

– Dual battery 4.380 mAh non-removable, fast charging 15 watt

– Dual-SIM (Nano-SIM (4FF) dan Embedded-SIM

– Sensor Accelerometer, Barometer, Fingerprint Sensor, Gyro Sensor, Geomagnetic Sensor, Hall Sensor, RGB Light Sensor, dan Proximity Sensor

– Konektivitas USB Type-C, Bluetooth v5.0, NFC, Wi-Fi, Dolby Atmos, ANT+, dan Samsung DeX

– Warna Space Silver dan Cosmos Black

– Harga Rp 30.888.000

Samsung sendiri telah membuka penjualan Galaxy Fold melalui sistem pre-order di situs resminya dari 13-19 Desember 2019. Perusahaan asal Korea Selatan itu belum mengungkap kapan Galaxy Fold bakal tersedia luas secara offline di pasar.

Selain inovasi layar lipat, perusahaan smartphone asal Korea Selatan itu juga membekali Galaxy Fold dengan spesifikasi premium. Dapur pacu Galaxy Fold, misalnya, menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 855 yang didukung RAM 12 GB dan memori internal 512 GB.

Layar utama ponsel ini menggunakan Dynamic AMOLED 7.3 inci beresolusi QXGA+ (2152 x 1536 pixel). Sedangkan layar cover-nya Super AMOLED 4.6 inci beresolusi HD+ (720 x 1680 pixel). Saat ditutup, Galaxy Fold akan menjadi smartphone pada umumnya, sedangkan jika layarnya dibuka akan menyerupai tablet.

Galaxy Fold punya enam kamera yang terdiri dari kamera cover 10 MP, kamera selfie 10 MP dan 8 MP, dan kamera belakang 16 MP, 12 MP, dan 12 MP. Untuk sektor baterai, Samsung membekali Galaxy Fold dengan dual-battery 4.380 mAh yang didukung fitur fast charging 15 watt.

Terungkap, biaya perbaikan layar Galaxy Fold mencapai Rp 9 juta. Hal ini disampaikan langsung oleh Taufiq Furqan, Product Marketing Manager Samsung Mobile, saat ditemui dalam acara Exclusive Hands-on Galaxy Fold yang dihelat di Jakarta, Kamis (12/12).

Perancangan Jaringan 5G Di Negara Indonesia

Perancangan Jaringan 5G Di Negara Indonesia – Di akhir 2019, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mulai melakukan ancang-ancang untuk mengimplementasi teknologi internet mobile 5G di Indonesia. Sejumlah frekuensi mulai dibidik agar layanan ini dapat diaplikasikan, terutama untuk industri.

Jaringan internet mobile 5G yang jadi penerus 4G LTE, mulai diadopsi oleh sejumlah operator telekomunikasi di sejumlah negara. Sementara Indonesia, masih dalam tahap mempersiapkan kebijakan untuk 5G beserta pita frekuensinya, yang digodok oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). sbobet88

Bicara soal spektrum, Kominfo punya kandidat yang bisa dipakai untuk gelar jaringan 5G di Indonesia, yakni 26 GHz.

Perancangan Jaringan 5G Di Indonesia

“Untuk ini (5G) kita kontribusi di band 26 (GHz). Inilah kandidat utama untuk pemanfaatan 5G ke depan,” ucap Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kominfo, Ismail, di sela acara forum Embarking 5G di Balai Kartini, Jakarta. https://www.mrchensjackson.com/

Smartfren telah bersiap untuk menyambut kehadiran jaringan generasi selanjutnya 5G yang telah di depan mata. Perusahaan telekomunikasi tersebut melakukan simulasi dari penerapan teknologi 5G di Surabaya, Jawa Timur.

Dalam uji coba itu, Smartfren menerapkan satu sistem dan juga infrastruktur yang mengambil salah satu prinsip dari teknologi 5G, yaitu kepadatan jumlah penerima dan juga pemancar.

Menurut Munir Syahda Prabowo, VP Technology Relations and Special Project Smartfren, salah satu contoh penerapan infrastruktur dan juga teknologi baru yang diterapkan Smartfren adalah dengan meletakkan antena lebih dekat ke tanah dengan menggunakan BTS (Base Transceiver Station) mini atau Small Cell, untuk mentransmisikan apa yang disebut sebagai gelombang milimeter”, dan juga menambah jumlah pemancar serta penerima yang lebih besar.

Ini akan memungkinkan kepadatan penggunaan yang lebih tinggi, salah satu prinsip teknologi 5G inilah yang sudah kami exercise dan terapkan sekarang. Memang saat ini prinsip teknologi ini kami gunakan untuk mengurai kepadatan dan juga mengoptimalkan layanan kepada para pelanggan.

Telecommunication Union (ITU), di acara World Radiocommunication Conference (WRC) 2019. Dalam konferensi tersebut, telah ditetapkan rekomendasi tiga spektrum untuk 5G, yakni 26 GHz (24,5-27,5GHz), 40 GHz (37-43,5 GHz) dan 66 GHz.

Perancangan Jaringan 5G Di Indonesia

Selain 26 GHz, spektrum 3,5 GHz juga masuk dalam kandidat gelombang yang dipakai untuk jaringan 5G di Indonesia. Namun, di gelombang ini, kata Ismail, sudah dimanfaatkan oleh satelit.

“Di 3,5 kita punya satelit di sana jadi harus ada sharing dan sebagainya yang harus diatur. Kita lakukan uji coba band-bandnya berapa, pembagian wilayah bisa apa tidak. Ini masih kita lakukan kajian,” ujar Ismail.

Ada juga pita frekuensi 28 GHz yang berpeluang masuk dalam catatan kandidat gelombang yang diimplementasikan untuk 5G. Seperti 3,5 GHz, Ismail juga bilang spektrum 28 GHz akan ditujukan untuk satelit HTS (high throughput satellite).

Meski 26 GHz berpeluang kuat, Ismail menegaskan hal ini masih butuh kajian lebih lanjut sebelum diresmikan. Ditambah, masih ada PR yang harus diselesaikan pemerintah, seperti menggelar fiber optik, hingga penentuan bisnis model 5G.

“Kita lagi melihat banyak faktor supply-demand. Jangan dorong cepat-cepat. Makanya itu fiber optik diperluas. Teman-teman pengembang kembangkan dulu aplikasi-aplikasi lokal untuk 5G, jangan kita gelar infrastruktur tapi seluruh aplikasi asing yang kita pakai,” katanya.

Sejumlah operator seluler di Indonesia beberapa kali telah melakukan uji coba jaringan 5G. Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, dan Smartfren, pernah mencoba 5G di frekuensi 28 GHz. Selain itu, XL Axiata juga pernah mencoba di 15 GHz.

Kominfo berharap agar tersedia spektrum 5G yang berjalan di setiap level band, mulai dari upper band, middle band, dan lower band. Namun, untuk 5G berjalan di semua level itu tidaklah mudah karena ada sejumlah spektrum frekuensi yang sudah terpakai untuk satelit serta televisi analog. Butuh upaya ekstra agar ketiganya bisa berjalan beriringan.

Berikut ini adalah daftar frekuensi kandidat 5G di Indonesia yang dipaparkan oleh Ismail, Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo, di sela acara uji coba 5G Telkomsel untuk industri di Batam.

Upper band: 26 GHz

Ismail bilang 26 GHz adalah kandidat spektrum terkuat yang paling mudah diimplementasi untuk 5G di Indonesia karena belum dimanfaatkan untuk layanan telekomunikasi apapun.

“26 GHz itu really free. Siap untuk diluncurkan dan sudah banyak vendor (perangkat jaringan maupun perangkat end-user) yang mengembangkan ekosistem di sana,” kata Ismail.

Middle band: 3,5 GHz dan 2,6 GHz

Spektrum 3,5 GHz bisa saja dimanfaatkan oleh 5G, namun spektrum ini juga dimanfaatkan untuk satelit pada layanan penyiaran di Indonesia. Telkom adalah salah satu pihak yang memanfaatkan 3,5 GHz untuk satelit. Satelit adalah sebuah keharusan untuk Indonesia karena Indonesia adalah negara kepulauan. Satelit dapat menjangkau daerah yang masih sulit dijangkau oleh infrastruktur telekomunikasi.

Ismail membuka wacana agar pemanfaatan 3,5 GHz dibagi untuk satelit dan 5G. Ia telah memberi izin pada Telkomsel untuk menguji 5G yang berjalan di 3,5 GHz. Kominfo berharap Telkom dan Telkomsel dapat berkolaborasi untuk menguji 3,5 GHz di 5G dan satelit untuk mengetahui seberapa jauh dampaknya. Di Eropa, frekuensi ini mulai dimanfaatkan untuk menyediakan 5G pada perangkat smartphone end-user.

“Saya ingin tahu seberapa jauh implikasi pemakaian 5G di band 3,5 GHz pada satelit kita berdasarkan real case, bukan cuma teori di atas kertas. Sehingga kita tahu dibutuhkan bandwidth berapa di sana, kemudian berapa lebar pita yang bisa diberikan kepada operator seluler untuk 5G,” tutur Ismail.

Pada level middle band juga ada 2,6 GHz yang juga dipakai oleh satelit S-Band MNC Vision (sebelumnya Indovision). Kominfo akan merancang kiat khusus agar ia bisa berdampingan dipakai oleh satelit dan 5G.

“Saya belum bisa sampaikan detail kiatnya. Tapi, yang jelas, 2,6 GHz adalah kandidat yang sangat penting untuk 5G ke depan,” aku Ismail.

Lower band: 800 MHz dan 700 MHz

Khusus 800 MHz, frekuensi ini dimanfaatkan operator seluler untuk menggelar 4G dan Kominfo percaya diri frekuensi ini dapat dimanfaatkan untuk 5G dengan lebih mudah.

Namun, tidak untuk frekuensi 700 MHz yang dipakai untuk siaran televisi analog. Kominfo mendorong agar stasiun televisi beralih ke digital agar 700 MHz dapat dibagi pemanfaatannya untuk 5G.

Dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Menteri Kominfo Johnny G. Plate pada 5 November 2019 telah disepakati masuknya Revisi UU Penyiaran dalam program legislasi prioritas. “Ditargetkan selesai tahun 2020,” ungkap Ismail.

Hasil efisiensi frekuensi dari upaya digitalisasi televisi ini akan memberi ruang bebas bagi spektrum 700 MHz untuk dipakai 5G. Tambahan frekuensi ini kerap disebut digital dividen.

Menurut Munir, saat ini teknologi 5G sendiri diprediksi akan dimanfaatkan terutama untuk kepentingan industri, dan belum menjadi suatu teknologi yang akan menggantikan konektivitas 4G.

Sementara untuk kebutuhan end-user yang memakai handset atau perangkat mobile, masih akan menggunakan 4G. Dengan kata lain, 5G nantinya masih akan fokus pada pasar tertentu. Terlebih, perangkat mobile yang mendukung 5G saat ini masih terbatas.

“5G nantinya bukan hanya sebagai suksesor 4G, kenapa demikian? Karena 5G punya spesifikasi tersendiri untuk pasar yang sangat fokus, seperti industri, mobil, entertainment, yang membutuhkan kapasitas bandwidth yang besar, jadi jangan terpikir 5G akan menggantikan 4G, tapi pelengkap, akan berbarengan,” ujarnya.

Berbagai Fitur Terbaru Yang Telah Dirilis Google

Berbagai Fitur Terbaru Yang Telah Dirilis Google – Kecerdasan Buatan Google Bisa Bantu Dokter Prediksi Kematian Pasien.

Tidak hanya memprediksi kondisi kesehatan pasien, Google AI mampu memberikan perkiraan berapa lama pasien perlu dirawat di rumah sakit. Bahkan, ia juga bisa memberi tahu kapan pasien meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya berdasarkan riwayat medis yang diolah.

Dilansir Bloomberg, dalam sebuah kasus dokter memperkirakan kematian pasien seorang perempuan pengidap kanker. Ketika tiba di rumah sakit, paru-paru pasien perempuan itu dipenuhi dengan cairan sehingga memiliki kemungkinan meninggal 9,3 persen. slot88

Akan tetapi, kecerdasan buatan Google dengan algoritma baru memperkirakan risiko kematian yang lebih tinggi pada pasien tersebut, yakni 19,9 persen. Akhirnya perempuan itu meninggal beberapa hari kemudian. Menurut laporan itu, sebagaimana dikutip dari Business Insider, sejauh ini sistem kecerdasan buatan Google menunjukkan performa lebih cepat dan lebih akurat daripada teknik lain dalam mengevaluasi riwayat medis pasien. www.benchwarmerscoffee.com

Google memiliki algoritma baru yang dapat dengan cepat menyaring ribuan dokumen digital dalam catatan kesehatan pasien untuk menemukan informasi penting sehingga bisa membantu dokter dalam membuat diagnosis yang lebih baik.

Namun ada saja kekhawatiran yang muncul dalam menggunakan kecerdasan buatan Google ini, yakni bahwa kemampuannya dalam memprediksi kematian akan memicu ketakutan di antara pasien. Selain itu muncul pula kecemasan bahwa suatu hari nanti teknologi kecerdasan buatan akan terlalu banyak memegang kendali atas kehidupan manusia.

Kecerdasan Buatan Google Deteksi Penyakit Jantung Lewat Mata

Berbagai Fitur Terbaru Yang Telah Dirilis Google

Ilmuwan dari Google dan perusahaan teknologi kesehatan Verily telah menemukan cara baru dalam mendeteksi seseorang yang memiliki risiko penyakit jantung. Cara baru tersebut memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Dengan menganalisis pemindaian bagian belakang mata pasien, peranti lunak perusahaan mampu secara akurat menyimpulkan data yang dikumpulkan, di antaranya usia pasien, tekanan darah, serta merokok atau tidak. Cara ini kemudian bisa digunakan untuk memprediksi risiko kesehatan jantung, seperti serangan jantung, dengan akurasi yang hampir sama dengan metode saat ini.

Algoritma AI ini berpotensi mempermudah dan mempercepat dokter dalam menganalisis risiko kardiovaskular pasien karena tidak butuh tes darah yang memakan waktu lama. Tetapi, metode ini masih perlu diuji lebih lanjut sebelum digunakan secara klinis.

Luke Oakden-Rayner, seorang peneliti medis di University of Adelaide yang mengkhususkan diri dalam analisis machine learning, mengatakan studi ini solid, dan memperlihatkan bagaimana AI dapat membantu memperbaiki alat diagnostik yang ada.

“Mereka (AI) mengambil data yang telah ditangkap karena satu alasan klinis dan mendapatkan lebih banyak dari yang kita lakukan saat ini,” kata Oakden-Rayner seperti dikutip The Verge.

Untuk melatih algoritma, ilmuwan Google dan Verily menggunakan machine learning untuk menganalisis kumpulan data medis umum serta hasil pemindaian mata milik hampir 300 ribu pasien. Data tersebut kemudian diolah dengan metriks yang dibutuhkan untuk memprediksi risiko kardiovaskular.

Hasilnya, algoritma AI berhasil memprediksi risiko penyakit jantung dengan tingkat keakuratan 70 persen. Nilainya tersebut tak jauh berbeda dengan metode SCORE, yang biasa digunakan untuk memprediksi risiko penyakit jantung, yang tingkat keakuratannya 72 persen.

Bagi Google, proyek ini lebih dari sekedar metode baru dalam mendeteksi risiko penyakit jantung. Ini merupakan kemajuan teknologi AI untuk penemuan ilmiah. Dengan data yang cukup, diharapkan kecerdasan buatan bisa menciptakan wawasan medis baru tanpa arahan manusia.

Google Garap Mikroskop untuk Deteksi Kanker

Berbagai Fitur Terbaru Yang Telah Dirilis Google

Realitas tertambah atau augmented reality (AR) menyimpan banyak potensi yang menunggu untuk dimanfaatkan. Google Research, salah satu divisi di Google, memanfaatkan dan mengembangkan teknologi ini pada suatu mikroskop untuk mendeteksi kanker.

Google menamakan proyek ini dengan Mikroskop AR (Augmented Reality Microscope/ARM). Purwarupa alat tersebut masih dalam pengembangan dan Google meyakini bahwa mikroskop itu dapat mempercepat adopsi penggunaan deep learning bagi para ahli patologi di dunia.

Deep learning dan machine learning itu sendiri adalah dua model yang berasal dari pengembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

ARM yang dikembangkan Google ini merupakan mikroskop ringan yang memiliki kemampuan untuk memberikan analisis gambaran langsung dan juga presentasi dari algoritma milik machine learning garapan Google.

Salah satu bagian penting dari ARM ini adalah teknologi AR yang ada harus bisa dipasangkan ke mikroskop ringan yang sudah banyak tersebar di dunia.

Google menjelaskan bahwa sistem yang digunakan ARM murah dan banyak komponennya, sehingga bisa dengan mudah untuk didapatkan. Untuk menganalisis kanker pada penderita, Google menjanjikan itu bisa dilakukan pada bagian yang sakit saja di tubuh pasien.

Menggunakan ARM juga tak jauh berbeda dengan menggunakan mikroskop biasa. Nantinya, algoritma dari machine learning akan ditampilkan secara langsung kepada pengguna ARM. Informasi tersebut akan terproyeksikan di atas gambar dari spesimen yang sedang dipelajari dengan ARM. Informasi akan menunjukkan fitur-fitur berbeda dari setiap slide mikroskop.

ARM juga dapat memberikan informasi visual yang membedakan daerah tumor dengan warna hijau atau memberikan panah serta tulisan di bidang pandang mikroskop.

Pengembangan ARM akan sangat membantu para peneliti dan dokter di dunia untuk mempelajari serta mengobati suatu penyakit terutama kanker yang terkadang sulit untuk dideteksi.

Google Lens Bisa Kenali Objek di Foto

Teknologi yang diberi nama Google Lens itu mengedepankan augmented reality (AR) ke dalam ponsel kamera.

Menurut Google, teknologi ini tidak melihat apa yang dilihat pengguna, tapi juga memahami apa yang dilihat untuk membantu pengguna dalam melakukan tindakan terhadap gambar.

Dalam demonstrasi yang dilakukan di konferensi I/O, Google menunjukkan bagaimana kamera ponsel bisa memberi tahu objek apa yang disorot.

Selain itu, dalam demo itu juga ditampilkan bagaimana Google Lens bisa mengidentifikasi gambar dengan tulisan Wi-Fi beserta password-nya, kemudian akan muncul pilihan untuk langsung menghubungkan perangkat yang digunakan dengan jaringan Wi-Fi tersebut.

Untuk contoh ketiga, ada foto tampak depan dari sebuah toko, Google Lens kemudian menampilkan nama, rating, dan informasi lainnya yang muncul dalam foto itu.

Pada dasarnya, teknologi ini dapat mengubah kemampuan kamera dari alat pasif dalam menangkap gambar menjadi sebuah alat aktif yang dapat berinteraksi dengan penggunanya.

Agar lebih interaktif, Lens juga akan terintegrasi dengan fitur perintah suara sekaligus kecerdasan buatan Google Assistant. Pengguna bisa meluncurkan Lens dan mengambil foto yang kemudian akan menghadirkan interaksi dengan Assistant.

Dalam contoh selanjutnya, kamera mengambil gambar sebuah papan iklan konser dan Google Assistant memberikan informasi harga tiketnya, juga bisa memasukkannya ke dalam kalender. Integrasi Lens dan Assistant ini juga mendukung fitur Translate dari objek foto yang disorot.

Sejauh ini, teknologi yang sudah dijelaskan saja sudah membuat ‘geleng’geleng kepala’, tapi ternyata Google masih punya kecanggihan lain dari Lens. Google Lens bisa ‘membersihkan’ dan menyunting foto, misalnya foto seorang anak yang sedang bermain baseball lewat pagar kawat, nah Google bisa menghilangkan pagar kawat itu dari foto secara otomatis.

Tidak hanya itu saja, Lens juga bisa ‘memperbaiki’ foto dengan pencahayaan rendah menjadi lebih baik dengan mengurangi blur di dalamnya.

Untuk saat ini, belum diumumkan kapan Google Lens akan mulai tersedia untuk para pengguna. Tapi, Google mengungkapkan teknologi tersebut akan hadir secepatnya.

Bos Pembisnis Teknologi Ternama Membatasi Teknologi

Bos Pembisnis Teknologi Ternama Membatasi Teknologi – Zaman sekarang semuanya sudah serba digital. Masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari orang tua hingga anak-anak di dunia rata-rata memiliki ponsel pintar atau smartphone pribadi. Smartphone saat ini dianggap sebagai barang penting yang wajib dimiliki dengan segudang fungsi.

Walaupun mereka menguasai teknologi dunia, mereka tidak membiarkan keluarga mereka ‘dikuasai’ teknologi begitu saja. Ya, Business Insider mencatat, bagaimana 7 bos perusahaan teknologi ini membatasi teknologi di keluarganya. http://www.shortqtsyndrome.org/

Pionir seperti Bill Gates dan Steve Jobs sudah lama dikenal publik bahwa mereka menerapkan akses terbatas pada anak-anak mereka. Bahkan, mereka memperingatkan keluarga agar jangan membiarkan anak-anak menghabiskan terlalu lama di depan layar. https://www.benchwarmerscoffee.com/

Dilansir dari Business Insider, Temali akan membahas bagaimana 7 CEO dunia membatasi teknologi bagi keluarganya. Termasuk Bill Gates, Steve Jobs, Sundar Pichai, dan lain sebagainya.

1. Bill Gates

Bos Pembisnis Teknologi Ternama Membatasi Teknologi Di Keluarganya

Bill Gates (Penemu Microsoft): Tidak memperbolehkan anak-anaknya punya ponsel hingga usia 14 tahun

Gates mengatakan, ia tergugah untuk menetapkan batasan yang lebih ketat pada teknologi pada anak-anaknya setelah menyadari bahwa putri sulungnya terlalu banyak bermain video game.

Gates mengatakan meskipun ada banyak manfaat dari alat digital, penting pula untuk mengakui bahwa penggunaan berlebihan dapat merusak.

Bill Gates juga menilai, penggunaan gawai yang berlebihan akan berdampak buruk bagi kesehatan mata. Selain itu waktu akan tersita dengan percuma jika sudah kecanduan dengan gawai. Begitu pula dengan Steve Jobs.

Ia melarang anak-anaknya menggunakan gawai karena tak ingin kehilangan waktu bermain bersama mereka. Ia pun khawatir anak-anaknya tidak akan peduli pada lingkungan jika sudah kecanduan.

2. Sundar Pichai (CEO Google)

Bos Pembisnis Teknologi Ternama Membatasi Teknologi Di Keluarganya

Anak 11 tahunnya tidak memiliki ponsel. Televisi hanya bisa dihidupkan di saat-saat tertentu.

CEO Google Sundar Pichai membatasi waktu melihat televisi dan membuatnya susah diakses. Kebijakan ini sempat membuat konflik internal di keluarganya. Meskipun begitu, Pichai tetap berupaya.

Selain memantau berapa banyak waktu yang dihabiskan anak-anaknya menggunakan teknologi, Pichai mengatakan ia mencoba mengurangi penggunaan ponsel dan komputernya sendiri.

3. Steve Jobs (Founder Apple)

Waktu makan malam bersama keluarga tidak boleh ada gadget, tetapi dipergunakan untuk saling berkomunikasi tatap muka. Walter Isaacson, penulis biografi Steve Jobs menceritakan bahwa setiap makan malam, Jobs dan keluarganya membahas buku-buku, sejarah dan berbagai hal.

“Tidak ada yang pernah mengeluarkan iPad atau komputer. Anak-anak tampaknya sama sekali tidak kecanduan perangkat. ”

Bahkan, anak-anak Jobs bahkan sempat belum mencoba iPad walaupun sudah populer. “Mereka belum menggunakannya. Kami membatasi berapa banyak teknologi yang digunakan anak-anak kami di rumah,” ujar Jobs kepada The New York Times.

4. Satya Nadella (CEO Microsoft)

Bernegosiasi dengan anaknya soal apa saja hiburan dan informasi yang dikonsumsi anaknya. Satya dan istrinya Anu Nadella rajin mengawasi penggunaan teknologi anak-anak mereka. Sampai-sampai, ada pula laporan mingguan tentang penggunaan komputer anak-anak mereka.

“Teknologi untuk hiburan selalu menjadi negosiasi di rumah kami. Seperti ada berapa film, video game macam apa, ”kata Anu.

5. Alexis Ohanian (Cofounder Reddit)

Merencanakan penggunaan teknologi untuk anak perempuannya

Bersama istrinya, petenis Serena Williams, Alexis Ohanian mengatakan jika mereka merencanakan untuk membatasi penggunaaan teknologi anak mereka ketika beranjak dewasa.

“Saya benar-benar berharap untuk bermain video game dengannya ketika dia lebih tua. Tapi sangat penting dia punya waktu untuk hanya dengan pikirannya dan balok-balok mainannya.”

6. Mark Cuban (Investor dan Shark Tark Star)

Memasang special routers di rumahnya, supaya bisa memonitor anak-anak mereka bagaimana memakai internet.

Mark Cuban, investor miliarder dan “Shark Tank,” awalnya membuat sistem penghargaan bagi anak-anaknya untuk mendapatkan waktu layar. Semisal, untuk setiap satu jam membaca, anak-anaknya akan mendapatkan Netflix selama dua jam.

Tapi begitu anak-anaknya menemukan cara untuk mengakali aturan tersebut- seperti meminjam kata sandi Netflix teman Cuban  memutar otak.

Ia memasang routers khusus yang dapat mendeteksi aplikasi apa yang digunakan anak-anaknya. Ia juga punya opsi untuk mematikan aktivitas internet anak-anaknya jika berlebihan.

7. Evan Spiegel (CEO Snapchat)

Membatasi waktu penggunaan layar maksimal 1,5 jam per minggu untuk anak 8 tahunnya. Masa kecil Spiegel tidak dibiasakan menonton TV. Ia mengatakan, hal itu memaksanya untuk membaca, membangun sesuatu, dan berpikir untuk dirinya sendiri.

Suami dari model Miranda Kerr ini mengatakan kepada Financial Times, bahwa ia ingin memberikan manfaat yang sama kepada anaknya. Meskipun itu tidak selalu berarti dia ingin sepenuhnya memotongnya dari teknologi.

8. Orang tua di Sillicon Valley

Sebuah survey pada tahun 2017 yang dilakukan oleh Sillicon Valley Community Foundation mengungkapkan bahwa meskipun dikelilingi oleh teknologi tinggi, 907 orang tua di Sillicon Valley sangat memperhatikan dampak teknologi terhadap anak-anaknya.

Melansir Business Insider, para orang tua tersebut menilai bahwa teknologi berpotensi membahayakan anak-anaknya. Oleh karena itu, banyak orang tua yang membatasi atau melarang penggunaan gawai pada anak-anaknya. Tren tersebut mengikuti para eksekutif tinggi di bidang teknologi yang telah membatasi penggunaan gawai pada anaknya beberapa tahun belakangan.

9. CEO Youtube Susan Wojcicki

mengungkapkan bahwa ia tidak mengizinkan anaknya untuk menonton video melalui aplikasi secara bebas. Ia hanya mengizinkan anaknya untuk menonton video melalui versi aplikasi yang khusus diperuntukkan anak-anak, seperti YouTube Kids. “Saya mengizinkan anak-anak saya untuk menggunakan YouTube Kids, tetapi saya membatasi jumlah waktunya,” tutur Wojcicki dalam interview tersebut. Ia berpendapat bahwa segala hal yang berlebihan bukanlah hal yang baik.

Ia mengaku memberi batasan waktu untuk anaknya dalam menggunakan smartphone. Hal tersebut bertujuan agar anak-anaknya dapat berinteraksi satu sama lain tanpa smartphone.

“Saya memiliki waktu ketika saya mengambil semua smartphone milik anak saya. Terutama ketika kami sedang berlibur bersama. Itu karena saya ingin mereka berinteraksi satu sama lain,” kata Susan seperti yang dilansir dari Cult of Mac (15/8/2019).

Sikap Susan tersebut tak berarti ia menampik kepentingan smartphone dalam kehidupan. Baginya, smartphone memang penting dan bermanfaat, namun aka nada saatnya benda itu bersifat sebaliknya sehingga diperlukan keseimbangan dalam penggunaannya.

10 Pierre Laurent

Adalah seorang eksekutif teknologi San Francisco Bay Area dan direktur Waldorf School of the Peninsula, sebuah sekolah swasta populer Silicon Valley yang melarang penggunaan teknologi sampai murid berumur belasan tahun. Laurent, yang mengirim ketiga anaknya ke sekolah itu mengatakan kepada BBC bahwa pekerjaan tiga perempat dari sesama orang tua murid di sekolah itu berkaitan dengan teknologi.

Sekolah mengatakan kepada mereka untuk memperhatikan pengaruh merusak teknologi pada proses belajar anak.

“Anda tidak bisa belajar dan sepotong kecil kaca ketika Anda masih anak-anak. Anda harus menggunakan semua indra, Anda perlu dapat memberikan makanan kepada otak dengan apapun yang Anda miliki ,” kata Laurent.