Resminya Alibaba Cloud Kedua Di Indonesia

Resminya Alibaba Cloud Kedua Di Indonesia

Resminya Alibaba Cloud Kedua Di Indonesia – Alibaba Cloud telah mengungkap target mereka di Indonesia untuk tahun 2020 mendatang. Selain bakal memperluas kerja sama mereka dengan startup lokal, perusahaan komputasi awan asal China tersebut juga bakal mengadakan program pelatihan bagi talenta digital Indonesia.

Alibaba Cloud, perusahaan komputasi awan milik Alibaba Group, resmi meluncurkan data center keduanya di Indonesia pada Rabu (9/1). Hadirnya data center kedua ini sebagai langkah Alibaba untuk memenuhi permintaan pelanggan yang semakin meningkat. http://162.214.145.87/

Kedua data center Alibaba Cloud tersebut akan menyediakan kapasitas yang lebih tinggi dan kemampuan disaster recovery yang lebih kuat. Pelanggan dimungkinkan untuk melakukan mission-critical workload di berbagai zona dan mengganti zona dalam hitungan detik.

Resminya Alibaba Cloud Kedua Di Indonesia

Artinya, operasional data center bisa dipindahkan ke data center lain dengan cepat saat ada ‘disaster’. Dengan peluncuran data center kedua di Indonesia, maka sekarang Alibaba Cloud memiliki 55 availability zone yang tersebar di 19 wilayah di seluruh dunia.

“Kami meluncurkan data center kedua kami di Indonesia. Kami melihat permintaan pelanggan yang semakin tinggi di sini dan ini juga menjadi dukungan untuk mentransformasi industri digital, jadi kami menggandakan layanan kami,” ujar Leon Chen, General Manager Alibaba Cloud Singapore & Indonesia, dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Jakarta, Rabu (9/1).

Salah satu misi utama Alibaba Cloud di Indonesia pada tahun depan adalah untuk memberdayakan perusahaan kecil menengah melalui teknologi intelijen digital. Untuk mencapai hal tersebut, pihak Alibaba Cloud menargetkan layanan komputasi cloud mereka mencakup 2.000 perusahaan dan startup Indonesia.

Sejumlah perusahaan lokal dari berbagai bidang memang telah memakai layanan Alibaba Cloud. Selain Tokopedia (e-commerce) dan Ruang Guru (edukasi), Alibaba Cloud juga melayani Kredivo (fintech), Carfix (manufaktur), hingga JNE Express (logistik).

Alibaba Cloud menyediakan empat kategori layanan bagi perusahaan kustomer mereka. Keempat layanan tersebut adalah data intelligent, computing, big data, dan joint solution. Semua layanan menyediakan berbagai macam alat analisis data bagi perusahaan, dan untuk tahun depan Alibaba Cloud menargetkan akan menambah alat-alat baru di dalam layanan mereka.

Ada berbagai rangkaian produk dan layanan yang ditawarkan dari dua data center Alibaba Cloud, mulai dari elastic computing, layanan database, jaringan, penyimpanan data, keamanan, middleware, hingga berbagai solusi untuk mengatasi tantangan industri vertikal.

Pihak perusahaan juga menyebut bakal bekerja sama dengan universitas di Indonesia untuk mengadakan program pelatihan talenta digital. Menurut Leon Chen, selaku Head of Alibaba Cloud Indonesia, program ini bertujuan untuk mengembangkan talenta lokal.

“Mengenai kolaborasi dengan universitas dan institusi pendidikan, kami telah berbicara dengan beberapa universitas,” ungkap Leon saat ditemui di Jakarta, Selasa (19/11).

Resminya Alibaba Cloud Kedua Di Indonesia

“Kami berusaha mengajarkan apa yang telah kami berhasil lakukan di pasar China untuk membawa teknologi memberdayakan perusahaan kecil menengah lokal. Sekarang kami ingin mengajak universitas untuk mengembangkan talenta lokal.”

Selain itu, Leon juga mengungkap bahwa pihaknya bakal menggelar Create @ Alibaba Cloud, sebuah kompetisi pengembangan startup bikinan Alibaba sejak tahun 2015 yang mengakomodasi startup baru untuk berkembang. Dengan demikian, Alibaba Cloud juga hendak membentuk ekosistem startup mereka sendiri di Indonesia.

“Untuk Create @ Alibaba Cloud, kami akan memilih internet company startup yang ada di Indonesia. Lalu, pemenangnya akan menjadi regional winners. Nantinya, mereka akan berangkat ke Hangzhou (China) untuk ikut final,” jelas Leon.

“Benefit yang akan diberikan oleh Alibaba Cloud itu berbentuk cloud credit di mana nantinya mereka bisa menggunakan teknologi Alibaba Cloud untuk explore bisnisnya lebih lanjut. Alibaba Cloud juga akan memberikan mentoring,” pungkasnya.

Dengan semakin meningkatnya permintaan perusahaan di Indonesia terhadap big data dan solusi analitik, Alibaba Cloud telah meluncurkan Machine Learning for AI. Selanjutnya, Alibaba Cloud juga akan menghadirkan elastic search pada Januari 2019 ini untuk menyediakan kemampuan pencarian real-time, analisis data, dan visualisasi.

Bukan itu saja, Alibaba Cloud juga telah meluncurkan Smart Access Getaway (SAG), sebuah solusi SD-WAN yang menyediakan solusi one-stop cloud connectivity untuk public cloud dan hybrid cloud environment

Alibaba Cloud juga telah mengumumkan X-Dragon Architecture generasi ketiganya dalam acara Apsara Conference 2019 di Hangzhou, China. Hadirnya arsitektur anyar ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan artificial intelligence (AI) pada komputasinya.

Daniel Zhang, Executive Chairman dan CEO Alibaba Group, telah resmi membuka Apsara Conference 2019 pada Rabu (25/9). Penerus Jack Ma tersebut menyambut para tamu yang datang dari berbagai negara.

“Apsara Conference yang sudah dimulai sejak lima tahun lalu, dan pertama kali dimulai 10 tahun lalu dengan nama Ali Cloud Developers Conference, telah mendorong penggunaan teknologi dalah kehidupan masyarakat di China dan dunia,” ujar Zhang, saat membuka Apsara Conference 2019 yang bertempat di Cloud Town International Convention and Exhibition Center, Hangzhou.

X-Dragon Architecture generasi ketiga ini akan dikeluarkan ke setiap server Alibaba Cloud di seluruh dunia pada 2020 nanti. Arsitektur ini diklaim bisa meningkatkan performa server hingga lima kali lipat pada matriks kuncinya.

“Kami memahami bahwa pengembangan bersama dari cloud dan AI (kecerdasan buatan) sangat vital untuk menghasilkan sebuah sinergi yang substansial di era digital ini. Alibaba Cloud berusaha menggunakan pengalamannya selama bertahun-tahun di ekosistem Alibaba Group untuk membawa AI ini kepada para konsumen,” kata Ma Jin, President of Product and Solution Alibaba Cloud Intelligence.

“Platform AI kami adalah faktor pendorong dalam kesuksesan Alibaba Group di bidang e-commerce, logistik, finance, dan ritel baru. Menggunakan keahlian dan praktik industri Alibaba Cloud, layanan cloud kami membuat AI bisa lebih mudah diakses,” lanjut dia.

X-Dragon Architecture generasi ketiga bisa dengan mudah mengintegrasikan berbagai platform komputasi, seperti Elastic Compute Service (ECS), server, dan mesin virtual dalam satu arsitektur atau tempat.

Dalam tes skenario e-commerce, X-Dragon Architecture terbaru meningkatkan kueri per detik atau queries-per-second (QPS) hingga 30 persen. Dia juga punya kemampuan untuk menurunkan latensi hingga 60 persen.

Selain itu, X-Dragon Architecture generasi ketiga ini juga disebut ramah lingkungan. Ini karena arsitektur tersebut tidak membuang energi akibat penggunaan server fisik. Hal itu membuatnya mengurangi biaya komputasi hingga 50 persen.

Di samping itu, Alibaba Cloud juga memperkenalkan ECS Instance generasi keenam. ECS ini juga dibuat berdasarkan X-Dragon Architecture. ECS Instance generasi keenam dapat meningkatkan kemampuan komputasi hingga 20 persen, mengurangi latensi memori hingga 40 persen, dan menurunkan latensi storage IO hingga 70 persen.

Dalam konferensi ini, banyak pelaku teknologi yang memamerkan karya-karya mereka. Mulai dari cloud computing, artificial intelligence (AI), Internet of Things (IoT), dan blockchain.

Selain itu, Apsara Conference juga bertujuan untuk membuka diskusi antara para ahli di bidang industri teknologi dalam hal pengaruh teknologi pada masyarakat. Ada dua forum utama dari Apsara Conference 2019, dengan lebih dari 110 konferensi utama dan sub-forum.

Alibaba bakal memperkenalkan sejumlah teknologi terbaru mereka, terutama di bidang AI selama konferensi berlangsung.